makalah pkn kelompok 2 oke banget

INTEGRASI NASIONAL MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen Pengampu : Bakti Fatwa Anbiya, M.Pd. Disusun Oleh : 1. Tika Yuliasari (1703036001) 2. Septianto (1703036006) 3. M. Labib Sh (1703036008) 4. Nurul laili latifah (1703036009) 5. Ngatiyem (1703036010) MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang serba era modern saat ini, banyak smarthphone dan banyak sekali aplikasi aplikasi yang dapat di manfaat kan sebagai media komunikasi .akan tetapi persoalan integrasi nasional sampai saat ini masih banyak bahan sekelompok orang untuk memecahkan kesatuan NKRI.Integrasi nasional sendiri memiliki arti upaya penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek,baik itu sosial politik maupun sosial budaya.Sebagai warga negara yang ikut berupaya dalam menyatukan NKRI yang terdiri dari berbagai macam suku,dan agama kita wajib untuk mempelajari integrasi nasional. Sebagai contoh penyalahgunaan IT dalam integrasi nasional yaitu munculnya kelompok sarachen.Kelompok tersebut berupaya menebarkan kebencian melalui dunia maya agar negara indonesia ini terpecah belah menjadi berbagai macam aliran.maka dari itu sebagai wujud hubbul wathan minal iman kami menyusun makalah ini guna mempelajari apa itu integrasi dan bagaimana cara mengaplikasikan integrasi nasional dalam kehidupan sehari-hari.Berikut adalah ulasan kami. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Integrasi Nasional dan Pluralitas Bangsa Indonesia? 2. Apakah faktor-faktor dari Integrasi Nasional? 3. Apa saja ancaman-ancaman bagi integrasi nasional? 4. Bagaimanakah strategi bangsa dalam menghadapi Integrasi Nasional? 5. Bagaimanakah konsep Bhineka Tunggal Ika? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Integrasi Nasional dan Pluralitas Bangsa Indonesia 1. Pengertian Integrasi Nasional Integrasi nasional adalah penyatuan penyatuan bagian bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh,atau memadukan masyarakat masyarakat kecil menjadi suatu jumlah bangsa yang utuh.maka dari itu integrasi dapat disimpulkan adalah proses atau upaya dalam menyatukan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI. Seperti yang ketahui, indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayan atau wilayahnya. Disatu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam indonesia secara bijak atau mengelola budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun, selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam kebutuhan bangsa. Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. 2. Pengertian Pluralitas Pluralitas (majemuk) adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari dari negeri ini. Negeri yang besar memiliki kekayaan alam dan budaya dan banyak suku banyak aliran banyak kepercayaan banyak agama banyak ras dan menjadikan indonesia sebagai negara multi dimensi, hal ini pun sebenarnya sudh disadari sepenuhnya oleh para founding fathers yang dengan susah payah mencari bentuk penyelesaian dengan menetapkan pancasila dan bhineka tunggal ika sebagai dasar falsafah dan lambang negara. Pluralitas adalah paham yang berkaitan dengan mentoleransi segala adanya keanekaragaman yang meliputi peradaban, agama, pikiran, perbedaan agama serta adanya perbedaan budaya. Akan tetapi tujuan pluralitas adalah untuk mengakui adanya sebuah kebenaran yang diyakini oleh masing-msing pihak memegang dua jabatan lebih secara bebarengan. Yang dimaksud dengan pluralitas bangsa adalah bahwa dalam suatu negara memiliki bermacam suku, bahasa, agama dan budaya yang berbeda-beda. Sebagaimana yang dikatakan oleh Leo Suryadinata (1999:150) bahwa indonesia adalah negara yang multietnis dan multi agama. Indonesia dikatakan sebagai bangsa yang plural, karena indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, bahasa dan budaya. B. Faktor-faktor Integrasi Nasional 1. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut : a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasip dan sepenanggungan. b. Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan dalam sumpah pemuda 28 oktober 1928. c. Rasa cinta tanah air diakalangan bangsa indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut,menegakkan,dan mengisi kemerdekaan. d. Rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara ,sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan. e. Kesepakatan atou konsensus nasional dalam perwujudan proklamasi kemerdekaan,pancasila dan UUD 1945,bendera merah putih,lagu kebangsaan indonesia raya, bahasa persatuan bahasa indonesia. 2. Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut : a. Masayarakat indonesia yang hiterogen (beraneka ragam )dalam faktor-faktor kesuku bangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,bahasa daerah, agama yang dianut,dan ras dan sebagainya. b. Wilayah negara yang begitu luas,terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. c. Besarnya kemungkinan ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan,kesatuan dan persatuan bangsa baik dalam maupun luar negeri. d. Masih besarnya ketimpangan dan ketidak merataan pembangunan dan hasil hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dankeputusan dimasalah SARA (Suku,Agama,Ras,dan Antar golongan),gerakan sparatisme dan kedaerahan demonstrasi dan unjuk rasa. e. Adanya paham “etnosentrisme” diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. C. Ancaman terhadap Integrasi Nasional 1. Ancaman Militer Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatn negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan senjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. 2. Ancaman Non Militer Ancaman Non militer adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa : a. Ancaman dibidang Ideologi contohnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas. b. Ancaman dibidang politik contohnya separatisme. c. Ancaman dibidang ekonomi contohnya globalisasi perekonomian yaitu Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang luar negeri seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. d. Ancaman dibidang sosial dan budaya, dibedakan menjadi 2, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Contoh ancaman dari dalam yaitu kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Sedangkan ancaman dari luar yaitu munculnya gaya hidup konsumtif, hedonisme, individualisme, westernisasi, memudarnya semangat gotong royong, semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. D. Strategi Bangsa dalam Menghadapi Integrasi Nasional 1. Ancaman Militer Strategi dalam mengatasi ancaman militer terdapat dalam UUD NKRI Tahun 1945, yaitu pada pasal 30 ayat (1) sampai (5) 2. Ancaman Non-Militer a. Startegi di bidang ideologi dan politik 1) Mengembangkan demokrasi politik. 2) Menegakkan supremasi hukum. 3) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 4) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik. 5) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik Internasional. b. Strategi di bidang ekonomi 1) Mengembangkan produk dalam negeri. 2) Pertandingan dijadikan prioritas utama. 3) Bersifat murah dan terjangkau. 4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral, seperti pada IMF, Bank Dunia dan WTO. 5) Mempererat kerja sama sesama negara berkembang. c. Strategi di bidang sosial budaya 1) Memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental (keseimbangan manusia dengan alam, manuasia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan). 2) Keseimbangan kemajuan lahir dan batin. E. Konsep Bhinneka Tunggal Ika Di dalam Bhinneka Tunggal Ika terdapat konsep yang harus dipahami oleh masyarakat yang ingin memaknai Bhinneka Tunggal Ika. Konsep Bhinneka Tunggal Ika itu kemudian dijabarkan didalam prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika dimana prinsip tersebut akan menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Berikut konsep Bhinneka Tunggal Ika : 1. Pluralisme Pluralisme adalah konsep dasar dari Bhinneka Tunggal Ika. Kata ini diambil dari plural yang artinya banyak. Pluralisme merupakan faham yang akan mengakui jika ada berbagai macam entitas yang tidak bergantung dengan faham yang lainnya. Contoh dari konsep dasar ini sebagai berikut : a. Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa. Faham pluralisme itu akan membiarkan suku bangsa tersebut bebas berdiri sendiri dan lepas dari yang lainnya. Suku tersebut tidak memerlukan substansi, contohnya bangsa indonesia tidak mengurangi eksistensi dari suku-suku bangsa indonesia. 2. Pluralitas Konsep ini merupakan konsep dimana penggambaran dari keanekaragaman adalah alam yang tercipta dengan keanekaragaman karena pengaruh globalisasi. Keanekaragaman yang ada di indonesia harus diatur secara proposional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh dari faham ini sebagai berikut: a. Indonesia beraneka ragam ditinjau dari suku bangsanya. b. Indonesia beragam adat istiadatnya berdasarkan adat yang diyakini aleh suku-suku bangsa. c. Bahasa ibu beragam misalnya bahasa jawa, bahasa sunda dan lainnya. Sedangkan bahasa nasional hanya satu yaitu bahasa indonesia. d. Agama yang dipeluk masyarakat indonesia beragam. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan a. Kita sebagai warga negara indonesia harus selalu menjaga integrasi atau hubungan antar sesama umat manusia agar tercipta suasana yang kondusif dan tidak terjadi perpecahan di tubuh negara indonesia. b. Jangan sampai ada pihak ketiga yang berusaha merusak hubungan warga negara indonesia. c. Jika terjadi perselisihan diantara masyarakat indonesia se bisa mungkin harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan. 2. Kritik dan saran Sekian makalah dari kami yang berjudul “Integrasi Nasional” semoga menjadi refrensi yang dapat menambah wawasan kita semua.dan kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA A.ubaidillah,Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi,Ham,dan Masyarakat Madani,(Jakarta:IAIN Jakarta press,2000),hlm.24 http://kbbi.web.id-pluralitas,diakses pada 15 september 2017 pukul 10:25 WIB A.ubaidillah,Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi,Ham,dan Masyarakat Madani,(Jakarta:IAIN Jakarta press,2000),hlm.10 http://.rangkumanmateriips.blogsopot.com,diakses pada 18 September 2017 pukul 11:20 WIB. Yusnawan Lubis,Muhammad sodeil,pendidikanpancasila dan kewarganegaraan(jakarta:kementerian pendidikan dan kebudayaan,2014)hlm,28 http://guruppkn.com/bhinneka-tunggal-ika,diakses pada 23 september 2017 pukul 11:15 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Akhlaq Tasawuf Kelompok 13

Ini dia Hulul dan wahdatul wujud

Refleksi kuliah dan Persiapan Uas Pkn